Dongeng Anak Tentang Orang Yang Melupakan Janjinya
2 minute read
0
Orang Yang Melupakan Janjinya (Armenia)
Dahulu kala, di negeri Armenia, kaum laki-laki menikahi perempuan di rumah mertuanya. Selesai pernikahan, sang istri akan dibawa kerumah suaminya.
Suatu hari, sebuah rombongan pengantin melakukan perjalanan pulang. Pengantin laki-laki dan pengantin perempuan berada disatu kereta kuda yang dihias warna-warni.
Saat melewati sebuah desa, rombongan mulai merasa lelah. Hari itu memang sangat panas dan air persediaan rombongan pengantin telah habis, dahaga pu mulai menyerang mereka.
Lalu, pengantin laki-laki berkata, "Jika Tuhan memberi kita air yang bisa diminum maka aku akan mempersembahkan hewan untuk dijadikan kurban." Tiba-tiba, muncul sebuah mata air di ujung desa. Seluruh rombongan bisa menikmati air yang sejuk sampai puas. Setelah puas minum, mereka kembali melanjutkan perjalanan.
Saat dahaga semua rombongan telah hilang, Pengantin laki-laki benar-benar lupa dengan janjinya untuk memberikan kurban. Tuhan marah pada orang-orang yang melupakan janji itu. Lalu, mereka semua diubah menjadi batu.
Hingga kini, orang-orang tua di Armenia percaya akan cerita leluhur mereka bahwa pada musim semi akan muncul bayangan manusia dan kuda yang terbuat dari batu. Mereka percaya itu adalah peringatan dari Tuhan agar manusia selalu ingat untuk menepati janji.
Pesan Moral dari Cerita Dongeng Luar Negeri: Orang Yang Melupakan Janjinya (Armenia)adalah Jika kamu berjanji, tepatilah. Jangan jadi an lupa terutama pada janji yang sudah diucapkan. Karenanya, sebelum berjanji pertimbangkan dulu masak-masak
Dahulu kala, di negeri Armenia, kaum laki-laki menikahi perempuan di rumah mertuanya. Selesai pernikahan, sang istri akan dibawa kerumah suaminya.
Suatu hari, sebuah rombongan pengantin melakukan perjalanan pulang. Pengantin laki-laki dan pengantin perempuan berada disatu kereta kuda yang dihias warna-warni.
Saat melewati sebuah desa, rombongan mulai merasa lelah. Hari itu memang sangat panas dan air persediaan rombongan pengantin telah habis, dahaga pu mulai menyerang mereka.
Lalu, pengantin laki-laki berkata, "Jika Tuhan memberi kita air yang bisa diminum maka aku akan mempersembahkan hewan untuk dijadikan kurban." Tiba-tiba, muncul sebuah mata air di ujung desa. Seluruh rombongan bisa menikmati air yang sejuk sampai puas. Setelah puas minum, mereka kembali melanjutkan perjalanan.
Saat dahaga semua rombongan telah hilang, Pengantin laki-laki benar-benar lupa dengan janjinya untuk memberikan kurban. Tuhan marah pada orang-orang yang melupakan janji itu. Lalu, mereka semua diubah menjadi batu.
Hingga kini, orang-orang tua di Armenia percaya akan cerita leluhur mereka bahwa pada musim semi akan muncul bayangan manusia dan kuda yang terbuat dari batu. Mereka percaya itu adalah peringatan dari Tuhan agar manusia selalu ingat untuk menepati janji.
Pesan Moral dari Cerita Dongeng Luar Negeri: Orang Yang Melupakan Janjinya (Armenia)adalah Jika kamu berjanji, tepatilah. Jangan jadi an lupa terutama pada janji yang sudah diucapkan. Karenanya, sebelum berjanji pertimbangkan dulu masak-masak