10 Wasiat Rasulullah kepada Muadz bin Jabal
3 minute read
1
Rasulullah telah memberikan 10 wasiat kepada salah satu sahabatnya yang bernama Muadz bin Jabal r.a, Barang siapa mengerjakan 10 perkara ini, maka kemuliaan disisiNya, namun barang siapa meninggalkannya maka murka Allah yang ia dapatkan
10 Perkara Perkara Wasiat Rasulullah :
Hal tersebut Berdasar pada hadis Nabi berikut ini,
Yang dimaksud dengan jangan tinggalkan tongkat untuk mendidik anak-anak adalah, janganlah kita membiarkan mereka, yakni seseorang bapak tidak memperingatkan atau menghukum (memukul) anak jika ia melakukan kesalahan. Dalam menegakan syari'at agama dalam keluarga sendiri kadang-kadang diperlukan pukulan.
Karena pada umumnya jika tanpa pukulan peringatan kita kurang diperhatikan. Sekarang ini dengan alasan kasih sayang, kita tidak berani menegur anak-anak jika merexa melakukan kesalahan. Jika anak-anak sudah terbiasa dengan kelakuan yang buruk, barulah kita panik dan menangis-nangis.
Dengan demikian sebenarnya ini bukan kasih sayang, tetapi permusuhan, yakni membiaarkan mereka melakukan perbuatan buruk. Hal ini bertentangan dengan kasih sayang yang sebenarnya. Siapakah orang pandai yang mampu berfikir bahwa jika anak-anak bertambah jerawatnya (bertambah dewasa kita pukuli mereka sehingga menyebabkan luka-luka dan kesakitan.
Jika semenjak kecil tidak dibiasakan dengan tongkat, beribu-bribu-ribu anak menangis dan kabur dari rumahnya. Maka dalam setiap keadaan harus dibiasakan memberi hukuman kepada anak-anak.
Banyak sekali Hadits-Hadits Rasulullah s.a.w. yang menyatakan bahwa anak-anak yang sudah mencapai umur tujuh tahun supaya diperintahkan untuk mendirikan shalat, dan jika sudah mencapai umur sepuluh tahun supaya dipukul jika mereka meninggalkan shalat.
Ada lagi sabda Rasulullah S.a.w. yang bunyinya,
sumber : Himpunan Fadhilah Amal (Maulana Muhammad Zakariyya)
10 Perkara Perkara Wasiat Rasulullah :
- Janganlah menyekutukan Allah dengan sesuatu
- Janganlah mendurhakai orang tuamu
- Janganlah sekali-kali meninggalkan shalat fardhu dengan sengaja
- Janganlah minum khamer
- Jauhilah kemaksiatan
- Jangan lari dari medan peperangan
- Tetaplah engkau tinggal di tempatmu, meskipun datang penyakit membawa maut
- Nafkahilah keluargamu semampumu
- Pergunakanlah tongkat untuk mendidik anak-anakmu
- Ajarkan anak-anak supaya takut kepada Allah
Hal tersebut Berdasar pada hadis Nabi berikut ini,
"Dari Mu'adz bin Jabal ra. berkata, Rasulullah S.aw. telah berwasiat kepadaku tentang sepuluh perkara, beliau bersabda Janganlah menyekutukan Allah dengan sesuatu, sekalpun kamu akan dibunuh atau dibakar. Janganlah mendurhakai orang tuamu, meskipun berpisah dengan isterimu dan hartamu. Janganlah sekali-kali meninggalkan shalat fardhu dengan sengaja, karena yang meninggalkan shalat fardhu dengan sengaja, dia telah terlepas dari tanggungan Allah. Janganlah minum khamer, karena sesungguhnya ia adalah pangkal segala kejahatan. Jauhilah kemaksiatan karena kemaksiatan mendatangkan kemurkaan Allah. Jangan lari dari medan peperangan, meskipun teman-temanmu telah gugur. Tetaplah engkau tinggal di tempatmu, meskipun penyakit yang membawa maut menimpa orang-orang Nafkahilah keluargamu semampumu. Pergunakanlah tongkat untuk mendidik anak-anakmu, dan ajarkanlah kepada mereka supaya takut kepada Allah."
Yang dimaksud dengan jangan tinggalkan tongkat untuk mendidik anak-anak adalah, janganlah kita membiarkan mereka, yakni seseorang bapak tidak memperingatkan atau menghukum (memukul) anak jika ia melakukan kesalahan. Dalam menegakan syari'at agama dalam keluarga sendiri kadang-kadang diperlukan pukulan.
Karena pada umumnya jika tanpa pukulan peringatan kita kurang diperhatikan. Sekarang ini dengan alasan kasih sayang, kita tidak berani menegur anak-anak jika merexa melakukan kesalahan. Jika anak-anak sudah terbiasa dengan kelakuan yang buruk, barulah kita panik dan menangis-nangis.
Dengan demikian sebenarnya ini bukan kasih sayang, tetapi permusuhan, yakni membiaarkan mereka melakukan perbuatan buruk. Hal ini bertentangan dengan kasih sayang yang sebenarnya. Siapakah orang pandai yang mampu berfikir bahwa jika anak-anak bertambah jerawatnya (bertambah dewasa kita pukuli mereka sehingga menyebabkan luka-luka dan kesakitan.
Jika semenjak kecil tidak dibiasakan dengan tongkat, beribu-bribu-ribu anak menangis dan kabur dari rumahnya. Maka dalam setiap keadaan harus dibiasakan memberi hukuman kepada anak-anak.
Banyak sekali Hadits-Hadits Rasulullah s.a.w. yang menyatakan bahwa anak-anak yang sudah mencapai umur tujuh tahun supaya diperintahkan untuk mendirikan shalat, dan jika sudah mencapai umur sepuluh tahun supaya dipukul jika mereka meninggalkan shalat.
Ada lagi sabda Rasulullah S.a.w. yang bunyinya,
"Barang siapa yang memberi peringatan kepada anak-anak jika mereka bersalah, maka itu lebih baik daripada bersedekah sebanyak satu sha (kurang lebih 3kg) (Jami'ush-Shaghir).
sumber : Himpunan Fadhilah Amal (Maulana Muhammad Zakariyya)