![Meninggalkan Sholat Akan Kehilangan Keluarga dan Hartanya Meninggalkan Sholat Akan Kehilangan Keluarga dan Hartanya](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4RecPzeE-gBRPj_s1_ZnPCsuq0lXI0aJRalwMCwLsphC3R-Xo5yUf01gRllmUHDGl07IkY3JUYcbxWXS4knV29wfae_nQAR5g7sh96oCTBV95KGrO9lkW618OoyD3dAB-pBJH8IBHSR0S/w600-h400-p-k-no-nu/meninggalkan-sholat.jpg)
Meninggalkan Sholat Akan Kehilangan Keluarga dan Hartanya
سبتمبر 08, 2020
0
Sholat adalah tiang agama bagi seorang muslim, bagia siapa saja yang menegakkannya, maka tegaklah agamanya, namun barang siapa yang meninggalkannya maka runtuhlah agamanya.
Sholat adalah hal yang pertama kali dihisab di akhirat kelak, bukan hartanya, bukan pula kedudukannya didunia.
Banyak sekali keutamaan yang didapat dari orang yang mendirikan sholat, bukan hanya diakhirat, tetapi juga didunia.
Baca Tentang : 40 Keutamaan Besar Bagi Orang Yang Mendirikan Sholat
Tetapi banyak juga hadis yang meriwayatkan tentang ruginya orang yang sengaja meninggalkan sholat, Bukankah orang yang terlupa masih diwajibkan untuk mengganinya dengan meqadha sholatnya?
Bagaimana dengan orang yang sengaja meninggalkan?
Salah satunya dalam hadis dikatakan bahwa orang yang sengaja meninggalkan sholat seolah dia kehilangan seluruh keluarganya dan hartanya.
Dari Naufal bin Mu'awiyah ra., sesungguhnya Nabi s.aw. bersabda,
Biasanya shalat dilalaikan karena sibuk dengan keluarga atau sibuk mencari harta. Rasulullah s.a.w. bersabda,
Dengan demikian apabila kita kehilangan satu shalat, hendaknya kita merasa bersedih sebagaimana apabila kita kehilangan seluruh keluarga dan harta Kita.
Jika ada seseorang yang dipercaya kata-katanya memperingatkan bahwa dijalan anu ada pembegal, dan siapa saja yang melewati jalan itu pada tengah malam pasti dibunuh dan dirampok hartanya, maka siapakah orang yang berani melewati jalan tersebut pada malam hari?, bahkan pada Siang haripun barangkali juga akan takut.
Rasulullah s.a.w. sebagai Rasul-Nya yang terpercaya memberi peringatan dalam Hadits-Haditsnya bukan satu dua kali saja. Kita seringkali mengaku soebagai pengikut Rasulullah $.a.w. yang setia, adakah peringatan-peringatan dari Rasulullah s.a.w tersebut sudah berkesan dalam diri kita
Sholat adalah hal yang pertama kali dihisab di akhirat kelak, bukan hartanya, bukan pula kedudukannya didunia.
Banyak sekali keutamaan yang didapat dari orang yang mendirikan sholat, bukan hanya diakhirat, tetapi juga didunia.
Baca Tentang : 40 Keutamaan Besar Bagi Orang Yang Mendirikan Sholat
Tetapi banyak juga hadis yang meriwayatkan tentang ruginya orang yang sengaja meninggalkan sholat, Bukankah orang yang terlupa masih diwajibkan untuk mengganinya dengan meqadha sholatnya?
Bagaimana dengan orang yang sengaja meninggalkan?
![bila orang meninggalkan sholat](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4RecPzeE-gBRPj_s1_ZnPCsuq0lXI0aJRalwMCwLsphC3R-Xo5yUf01gRllmUHDGl07IkY3JUYcbxWXS4knV29wfae_nQAR5g7sh96oCTBV95KGrO9lkW618OoyD3dAB-pBJH8IBHSR0S/s1600-rw/meninggalkan-sholat.jpg)
Salah satunya dalam hadis dikatakan bahwa orang yang sengaja meninggalkan sholat seolah dia kehilangan seluruh keluarganya dan hartanya.
Dari Naufal bin Mu'awiyah ra., sesungguhnya Nabi s.aw. bersabda,
"Barang siapa terluput satu shalatnya maka seolah-olah ia telah kehilangan seluruh keluarga dan hartanya. "
Biasanya shalat dilalaikan karena sibuk dengan keluarga atau sibuk mencari harta. Rasulullah s.a.w. bersabda,
"Jika kita melalaikan satu shalat Saja, maka kíta harus bersedih, seolah-olah kita telah kehilangan seluruh Keluarga dan harta benda, dan kita ditinggal sendirian di rumah kita."
Dengan demikian apabila kita kehilangan satu shalat, hendaknya kita merasa bersedih sebagaimana apabila kita kehilangan seluruh keluarga dan harta Kita.
Jika ada seseorang yang dipercaya kata-katanya memperingatkan bahwa dijalan anu ada pembegal, dan siapa saja yang melewati jalan itu pada tengah malam pasti dibunuh dan dirampok hartanya, maka siapakah orang yang berani melewati jalan tersebut pada malam hari?, bahkan pada Siang haripun barangkali juga akan takut.
Rasulullah s.a.w. sebagai Rasul-Nya yang terpercaya memberi peringatan dalam Hadits-Haditsnya bukan satu dua kali saja. Kita seringkali mengaku soebagai pengikut Rasulullah $.a.w. yang setia, adakah peringatan-peringatan dari Rasulullah s.a.w tersebut sudah berkesan dalam diri kita