Saat Anak Kekurangan Vitamin D Kenali 8 Tanda dan Gejala
7 minute read
0
Berbeda dengan vitamin lainnya, vitamin D lebih berfungsi seperti hormon, dan setiap sel dalam tubuh memiliki reseptor untuk menerima nutrisi ini.
 |
| source image : thehealthsite.com |
Tubuh membuat asupan vitamin d berasal dari kolesterol ketika kulit terkena sinar matahari.
Ini juga ditemukan dalam makanan tertentu seperti ikan berlemak dan produk susu yang diperkaya, meskipun jumlahnya tidaklah seberapa bila hanya dari makanan saja.
Asupan harian yang direkomendasikan (RDI) biasanya sekitar 400-800 IU, tetapi banyak ahli mengatakan seseorang harus mendapatkan lebih dari itu.
Kekurangan vitamin D sangat umum terjadi. Diperkirakan sekitar 1 miliar orang di seluruh dunia memiliki kadar vitamin rendah dalam darah mereka, terlebih yang kekurangan paparan sinar matahari pada daerah jauh dari khatulistiwa.
Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa mereka kekurangan asupan vitamin d, karena gejala umumnya tidak kentara. Kita mungkin tidak mengenalinya dengan mudah, bahkan jika mereka memiliki efek negatif yang signifikan pada kualitas hidup Anda.
8 tanda dan gejala kekurangan vitamin D
1. Anak Sering Sakit atau Terinfeksi
Salah satu fungsi vitamin D yang utama adalah menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap kuat terjaga sehingga seseorang dapat melawan virus dan bakteri penyebab penyakit.Secara langsung berinteraksi dengan sel-sel yang bertanggung jawab untuk melawan serangan infeksi
Jika anak anda sering sakit, terutama karena pilek atau flu, kadar vitamin D yang rendah mungkin menjadi salah satu faktor penyebabnya.
Beberapa penelitian observasional menunjukkan kaitannya antara kekurangan vitamin d dan infeksi saluran pernapasan seperti pilek, bronkitis, dan pneumonia. Bahwa mengonsumsi suplemen vitamin D dengan dosis hingga 4.000 IU setiap hari dapat mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan.
Dalam satu penelitian pada orang dengan gangguan paru-paru kronis, hanya mereka yang sangat kekurangan vitamin D mengalami manfaat yang signifikan setelah mengonsumsi suplemen dosis tinggi selama satu tahun
Kesimpulan
Vitamin D berperan penting dalam fungsi kekebalan tubuh. Salah satu gejala defisiensi yang paling umum adalah peningkatan risiko penyakit atau infeksi.
2. Sering letih dan lesu
Ketika seorang anak sering merasa letih, banyak penyebab yang mempengaruhinya, dan kekurangan vitamin D adalah salah satunya. Sayangnya, hal itu sering diabaikan sebagai penyebab potensial.Studi kasus menunjukkan bahwa kadar darah yang sangat rendah dapat menyebabkan keletihan dan kelesuan yang memiliki efek negatif akut pada kualitas hidup anak dan menurunkan tingkat aktifitasnya.
Namun, bahkan kadar darah yang tidak terlalu rendah mungkin berdampak negatif pada tingkat energi tubuh.
Kesimpulan
Keletihan dan lesu yang berlebihan merupakan tanda kekurangan vitamin D. Mengonsumsi suplemen dapat membantu mengembalikan kebutuhan energi.
3. Nyeri Tulang dan Punggung
Salah satu fungsi Vitamin D membantu menjaga kesehatan tulang dalam beberapa cara. yaitu meningkatkan penyerapan kalsium tubuh.Nyeri tulang dan nyeri punggung bagian bawah merupakan tanda-tanda kadar vitamin D yang tidak memadai dalam darah.
Studi observasional besar telah menemukan hubungan antara kekurangan vitamin D dan nyeri punggung bagian bawah. Para peneliti menemukan bahwa mereka yang kekurangan lebih cenderung mengalami sakit punggung, termasuk sakit punggung parah yang membatasi aktivitas sehari-hari mereka.
Orang dengan kekurangan vitamin D hampir dua kali lebih besar mengalami nyeri tulang dibagian kaki, tulang rusuk atau sendi mereka dibandingkan dengan mereka yang memiliki kadar vitamin D dalam darah pada kisaran normal.
4. Depresi
Suasana hati yang menurun atau lebih parah menyebabkan depresi juga bisa menjadi tanda kekurangan vitamin D.Namun hubungan Kekurangan vitamin D dengan depresi, lebih banyak ditemukan pada orang dewasa yang lebih tua. dan prosentasenya kecil. Kasus ini lbih banyak ditemukan pada penelitian di wilayah yang jauh dari garis khatulistiwa.
5. Lamanya Proses Penyembuhan Luka
Penyembuhan luka yang lambat setelah operasi atau cedera besar kemungkinan merupakan tanda bahwa kadar vitamin D terlalu rendah.Vitamin D meningkatkan produksi senyawa yang penting untuk membentuk kulit baru sebagai bagian dari proses penyembuhan luka.
Juga disarankan bahwa peran vitamin D dalam mengendalikan peradangan dan melawan infeksi penting untuk penyembuhan yang tepat.
Satu analisis menemukan bahwa mereka yang kekurangan vitamin D berat lebih cenderung memiliki tingkat penanda inflamasi yang lebih tinggi yang beresiko dapat membahayakan penyembuhan. Ketika suplai vitamin D diberikan resiko menjadi berkurang rata-rata 28%
Kesimpulan
Tingkat vitamin D yang tidak mencukupi dapat menyebabkan penyembuhan luka yang buruk setelah operasi, cedera atau infeksi.
6. Tulang Keropos
Vitamin D mempunyai fungsi besar dalam penyerapan kalsium dan metabolisme tulang pada masa pertumbuhan anak-anak.Banyak orang tua yang didiagnosis menderita tulang keropos bahwa mereka perlu mengkonsumsi lebih banyak kalsium. Namun, mereka butuh asupan vitamin D sebagai pendamping untuk penyerapan kalium yang lebih optimal.
Kepadatan mineral tulang yang rendah adalah indikasi bahwa tulang telah kehilangan kandungan kalsium dan mineral lainnya. Ini membuat orang dewasa, terutama wanita mempunyai risiko patah tulang yang lebih besar.
Dalam sebuah penelitian observasional besar pada wanita yang mengalami monopause atau pascamonopause, menemukan hubungan kuat antara kadar vitamin D yang rendah dan kepadatan mineral tulang yang rendah.
Namun banyak juga kasus pada wanita yang kekurangan vitamin D walaupun telah mengkonsumsi suplemen dosis tinggi, bahkan jika tingkat darah mereka meningkat, tidak mengalami peningkatan kepadatan mineral tulang.
Terlepas dari temuan ini, asupan vitamin D yang memadai dan menjaga kadar darah dalam kisaran optimal merupakan strategi yang baik untuk melindungi massa tulang dan mengurangi risiko patah tulang.
Kesimpulan
Diagnosis kepadatan mineral tulang yang rendah merupakan tanda kekurangan vitamin D. Mengkonsumsi cukup vitamin ini penting untuk menjaga massa tulang seiring bertambahnya usia.
7. Rambut Rontok
Rambut rontok sering dikaitkan dengan stres, yang tentunya merupakan penyebab umum. Namun pada anak-anak pada kasus Alopecia areata atau disebut penyakit autoimun, rambut rontok adalah gejala yang ditimbulkannya.Namun, ketika rambut rontok parah, salah satunya akibat penyakit atau kekurangan nutrisi.
Rambut rontok pada wanita telah dikaitkan dengan kadar vitamin D yang rendah, meskipun ada sedikit penelitian tentang hal ini sampai sekarang.
Alopecia areata adalah penyakit autoimun yang ditandai dengan rambut rontok parah dari kepala dan bagian tubuh lainnya. Ini terkait dengan rakhitis, merupakan penyakit yang menyebabkan tulang lunak pada anak-anak karena kekurangan asupan vitamin D.
Kadar vitamin D yang rendah terkait dengan alopecia areata cenderung dikaitkan dengan kerontokan rambut yang parah, bahkan kebotakan. Dan mungkin menjadi faktor risiko untuk terserang penyakit lainnya yang lebih serius untuk kesehatan.
Dalam sebuah studi kasus, aplikasi topikal bentuk sintetis vitamin ditemukan berhasil mengobati kerontokan rambut pada anak laki-laki dengan cacat pada reseptor vitamin D
Kesimpulan
Kerontokan rambut merupakan salah satu tanda kekurangan vitamin D pada kerontokan rambut pada kasus wanita tertentu atau kondisi autoimun alopecia areata pada anak-anak.
8. Nyeri Otot
Penyebab nyeri otot seringkali sulit diprediksi.Ada beberapa bukti bahwa kekurangan vitamin D dapat menjadi penyebab potensial nyeri otot pada anak-anak dan orang dewasa.
Dalam satu studi, 71% orang dengan nyeri kronis ditemukan karena kekurangan Vitamin D. Reseptor vitamin D hadir dalam sel saraf yang disebut nosiseptor, yang merasakan nyeri.
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa mengonsumsi suplemen vitamin D dosis tinggi dapat mengurangi berbagai jenis rasa sakit pada orang yang kekurangan
Satu studi pada 120 anak-anak dengan kekurangan vitamin D yang mengalami nyeri pada masa pertumbuhan menemukan bahwa dosis tunggal vitamin mengurangi skor nyeri dengan rata-rata 57%. Ada hubungan antara nyeri kronis dan rendahnya kadar vitamin D dalam darah, yang disebabkan oleh interaksi antara vitamin dan sel-sel saraf penginderaan rasa sakit.
Kekurangan vitamin D sangat umum dan kebanyakan orang tidak menyadarinya.
Itu karena gejalanya seringkali samar dan tidak spesifik, artinya sulit untuk mengetahui apakah hal tersebut disebabkan oleh kadar vitamin D yang rendah atau sesuatu yang lain.
Jika Anda merasa kekurangan, penting bagi Anda untuk berbicara dengan dokter dan mengukur kadar darah Anda.
Untungnya, kekurangan vitamin D biasanya mudah diperbaiki.
Anda dapat meningkatkan paparan sinar matahari, makan lebih banyak makanan kaya vitamin D, seperti ikan berlemak atau produk susu yang diperkaya. Anda juga dapat menemukan berbagai suplemen vitamin D di apotek.
